Sukses

Banjir Rendam Puluhan Sekolah di Lamongan

Banjir yang melanda Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menyebabkan sekitar 35 sekolah tergenang. Proses belajar pun terganggu karena air masuk ke ruang-ruang kelas.

Liputan6.com, Lamongan: Semangat belajar murid-murid Sekolah Dasar Negeri Tiwet, Kali Tengah, Lamongan, Jawa Timur, tetap tinggi meski air setinggi 15 sentimeter menggenangi ruang kelas mereka, Kamis (31/3). Mereka tampak tetap belajar dengan tekun. Meski begitu, konsentrasi belajar mereka akhirnya terganggu juga karena genangan air yang meninggi.

SDN Tiwet adalah satu 35 sekolah di Lamongan, yang tergenang air seiring meluasnya banjir sejak sepekan lalu. Puluhan sekolah lain yang bernasib sama berada di lima kecamatan di bagian utara Lamongan, antara lain Glagah, Deket, Turi dan Karang Binangun. Di Turi, sebuah madrasah ibtidaiyah bahkan terpaksa dikosongkan karena genangan air setinggi 50 sentimeter tak kunjung surut.

Sementara di tempat terpisah, kesulitan bantuan makanan dialami korban banjir yang mengungsi di Kantor Camat Malaka Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Seorang bocah tampak menangis karena kelaparan. Bantuan makanan berupa beras memang terasa kurang.

Selain kekurangan makanan, sebagian pengungsi--terutama anak-anak--juga terserang berbagai penyakit seperti infeksi saluran pernapasan dan gatal-gatal. Untuk melayani pengungsi, petugas Dinas Kesehatan mendirikan sepuluh pos koordinasi di daerah banjir seperti di Mota`ain, Motaulun dan Lasaen.

Banjir di Belu ini terjadi akibat meluapnya Sungai Benanain, setelah hujan lebat mengguyur Belu dan sekitarnya Senin lalu. Hingga kini banjir belum juga surut. Setidaknya dua dusun di Desa Lasaen masih terendam.(CHR/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.