Sukses

Kadaria Kalo Tidak Malu Menjadi Tukang Becak

Demi membantu perekonomian keluarga, Kadaria Kalo rela menjadi tukang becak. Warga Kampung Baru, Lantora, Polewali Mandar, Sulbar, ini mengaku tidak malu dengan profesi yang dijalaninya.

Liputan6.com, Polewali Mandar: Kadaria Kalo terbiasa meninggalkan rumahnya sekitar pukul 06.00 WIB sebelum para pegawai tiba di kantor. Harapan warga Kampung Baru, Lantora, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ini di pagi hari bisa mendapatkan penumpang lebih banyak.

Kesederhanaan dan kerja keras Kadaria mengundang simpati. Wanita 50 tahun ini sudah punya pelanggan. Hajah Ammas, misalnya, yang senang diantara Kadaria ke pasar. Di mata Hajah Ammas, Kadaria tidak ugal-ugalan di jalan.

Penghasilan Kadaria sebagai tukang becak jauh dari memadai. Sehari, paling banyak dia mengumpulkan Rp 15 ribu. Tidak jarang Kadaria pulang dengan tangan hampa. Namun, baginya bisa menjadi tukang becak harus disyukuri. Ia tidak pernah malu mengayuh pedal becaknya. "Kalau mencuri malu, kalau bawa becak tidak," kata Kadaria kepada SCTV, Sabtu (26/3).

Tiba di rumah, Kadaria tidak bisa langsung beristirahat. Ibu sembilan anak ini harus menyiapkan makan untuk anak-anak serta suami yang juga berprofesi sebagai tukang becak.

Seperti banyak warga sederhana lain, harapan Kadaria tidak muluk-muluk, yaitu harga berbagai kebutuhan pokok tidak bergerak naik.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini