Sukses

Ratusan Korban Banjir Bandang Bangun Jembatan Darurat

Ratusan korban banjir bandang di Kecamatan Tangse, Pidie, Aceh, bergotong royong membangun jembatan darurat yang menghubungkan sejumlah desa. Kendati dibangun dari pohon pinang, jembatan tersebut ampuh mengatasi lumpuhnya akses jalur antar desa yang dilanda banjir bandang.

Liputan6.com, Pidie: Ratusan warga korban banjir bandang di Kecamatan Tangse, Pidie, Aceh, Jumat (18/3), bergotong royong membangun jembatan darurat yang menghubungkan sejumlah desa. Kendati dibangun dengan bahan pohon pinang, jembatan tersebut ampuh mengatasi lumpuhnya akses jalur antar desa yang dilanda banjir bandang.

Bencana banjir bandang yang meluluhlantakkan ratusan rumah, 12 nyawa melayang, juga memporakporandakan sedikitnya 17 unit jembatan penghubung antar desa dengan ibu kota kecamatan. Banjir yang merusak belasan jembatan penghubung selain menghambat aktivitas warga juga membuat sejumlah desa sempat terisolasi. Jalur menuju kawasan pedalaman sudah bisa dijangkau dengan sepeda motor, namun belum sepenuhnya bisa dilalui.

Setelah berhasil membangun jembatan darurat, kini masalah baru yang mereka hadapi adalah krisis air bersih. Pasalnya, seluruh harta benda dan sumur mereka tercampur lumpur. Warga tidak tinggal diam dan mulai membersihkan rumah dan barang-barang yang masih bisa digunakan dari timbunan lumpur yang dibawa banjir. Menurut seorang warga Desa Peunalom, Lisa, ia menggunakan air yang bercampur lumpur untuk mencuci barang-barangnya yang masih bisa digunakan.(BJK/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.