Sukses

Sengketa Wilayah Picu Keresahan Warga Maluku

Sebagian warga ingin masuk ke wilayah Pemkab Maluku Tengah. Namun sebagian lain ingin berada di wilayah Pemkab Seram bagian barat. Warga di perbatasan resah dan nyaris ricuh.

Liputan6.com, Maluku Tengah: Situasi sejumlah desa yang berada di perbatasan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan Seram--bagian barat Maluku, tegang. Pemicunya adalah sengketa wilayah tapal batas yang membuat warga di kawasan tersebut nyaris baku pukul, Ahad (13/3).

Persoalan sengketa wilayah tapal batas membuat warga yang berada di sana terbelah menjadi dua bagian. Sebagian warga ingin masuk ke wilayah Pemkab Maluku Tengah. Namun sebagian lain ingin berada di wilayah Pemkab Seram bagian barat.

Beruntung adu pukul tak terjadi. Polisi berjaga-jaga dan menghalau setiap gerakan massa yang ingin berkelahi. Kendati begitu, situasi sejumlah desa, seperti Negeri Wasia, Negeri Samasuru, Dusun Waeyasel, dan Dusun Waeputi--semuanya di Maluku Tengah menjadi tegang. Warga siaga karena khawatir diserang.

Kementerian Dalam Negeri pernah mengeluarkan Peraturan Mendagri Nomor 29/2010 yang diperkuat putusan Mahkamah Agung soal sengketa tersebut. Dalam putusan, tapal batas dimenangkan Kabupaten Seram bagian barat dengan tapal batas berada di Kali Mala.

Namun, keputusan tersebut diprotes warga dan Pemda Maluku Tengah. Bahkan, mereka menentang keputusan Mendagri dan MA. Tak hanya itu, mereka juga akan berbuat nekat untuk mempertahankan wilayahnya.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.