Sukses

Belasan Rumah Warga Kulon Progo Nyaris Ambruk

Puluhan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersama warga bergotong royong membuat bronjong sementara dari karung yang diisi pasir. Bronjong itu kemudian ditumpuk di bagian bawah rumah warga yang nyaris ambruk.

Liputan6.com, Kulonprogo: Banjir lahar dingin terus melanda Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (13/3). Musibah tersebut menyebabkan belasan rumah di Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, terancam ambruk.

Melihat kondisi itu, puluhan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersama warga bergotong royong membuat bronjong sementara dari karung yang diisi pasir. Bronjong itu kemudian ditumpuk di bagian bawah rumah warga yang nyaris ambruk, sebagai pengganti pondasi.

Menurut Sarjono, warga, pondasi rumahnya tergerus banjir lahar dingin. Itu membuat rumahnya beserta rumah warga lain nyaris ambruk. Kendati begitu, Sarjono belum berniat untuk memindahkan keluarganya.

Beberapa hari belakangan ini, wilayah Kulon Progo memang terus diguyur hujan deras. Akibatnya, material Gunung Merapi turun dan mengalir ke hilir Kali Progo.

Tak hanya itu, air sungai juga meluap hingga ketinggian dua meter. Tak hanya menggerus pondasi rumah warga, air sungai juga menggenangi area tambak ikan yang ada.

Banjir kali ini menciptakan kerusakan terbesar di Kecamatan Nanggulan. Belasan rumah terancam terseret arus lahar dingin jika banjir lahar datang kembali.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.