Sukses

Kelingking Diamputasi Setelah Diinfus

Jari kelingking Maureen Angelica, bocah perempuan di Tangerang, Banten, harus diamputasi usai diinfus RS Awal Bros, Cikokol, Tangerang, Banten. Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih masih menyelidiki kasus ini.

Liputan6.com, Tangerang: Maureen Angelica kini tak punya lagi jari kelingking di tangan kanannya. Bocah malang ini kehilangan jari kelingkingnya setelah diinfus di Rumah Sakit Awal Bros, Cikokol, Tangerang, Banten.

Awalnya empat bulan silam, Maureen mengalami demam tinggi disertai diare sehingga harus dirawat di rumah sakit tersebut. Tim dokter yang menanganinya kemudian memberikan penanganan pertama dengan memasukkan cairan infus di pergelangan tangan Maureen. Namun setelah diinfus, pergelangan Maureen malah membengkak dan melepuh seperti luka bakar sehingga jarinya harus diamputasi.

"Dokter jaga malamnya itu, dokter Ida mengatakan, kalau cairan ini baru dilakukan terhadap bayi ya kepada Maureen," kata Linda Kurniawati, ibu Maureen, di Tangerang, Rabu (2/2). "Kalau ke balita sudah pernah, orang dewasa pernah, tapi kalau ke bayi, ya baru kali ini."

Menanggapi kasus ini, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, pihaknya akan meminta laporan kasus Maureen. Dari laporan tersebut, Menkes akan memutuskan apakah putusnya jari Maureen karena penyakit yang dideritanya atau ada dugaan malpraktik. "Sudah saya tanyakan kronologisnya, mereka akan membuat laporannya. Kita akan lihat apakah iku karena penyakitnya, karena dokternya, atau karena rumah sakitnya," ucap Menkes.

Kedua orangtua Maureen meminta agar pihak rumah sakit bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa putrinya. Pihak keluarga berencana menempuh jalur hukum untuk menuntut haknya dari pihak rumah sakit.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.