Sukses

Pedagang Mengeluhkan Razia yang Tebang Pilih

Razia pedagang kaki lima di Purworejo, Jateng, dikeluhkan sejumlah pedagang lantaran dilakukan dengan cara tebang pilih. Kecemburuan sosial para pedagang tersebut cukup beralasan karena di antara PKL yang dekat dengan petugas, lapaknya tidak dibongkar.

Liputan6.com, Purworejo: Razia pedagang kaki lima (PKL) di Jalan A. Yani, Purworejo, Jawa Tengah, diwarnai pembongkaran lapak-lapak yang digunakan untuk berjualan. Suasana pembongkaran lapak berlangsung lancar karena tak ada perlawanan. Namun, para pedagang sangat menyayangkan dan mengaku jengkel lantaran petugas tidak adil dan tebang pilih dalam bertindak.

Pasalnya, mereka yang diketahui kenal atau dekat dengan petugas, hanya diberi surat peringatan dan lapaknya tidak dibongkar. Sementara lapak pedagang kecil, tanpa belas kasihan, langsung dibongkar dan diobrak-abrik. Dari pantauan SCTV, Rabu (2/3), dalam razia tersebut sedikitnya satu peleton petugas Satpol PP Purworejo diterjunkan. Sementara para pedagang yang terkena pembongkaran hanya bisa pasrah.

Kepala Seksi Penindakan dan Penertiban Satpol PP Kabupaten Purworejo, Agus mengatakan penertiban seperti ini akan dilakukan rutin. Menurutnya, selama ini pihaknya telah banyak menerima keluhan dan masukan dari masyarakat tentang keberadaan PKL yang sangat meresahkan karena menggunakan fasilitas umum dan membuat pemandangan tidak nyaman.(BJK/YUS)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.