Sukses

Tak Peduli Teror, Keluarga Suparman Minta Pulang

Belasan keluarga Ismail Suparman, pimpinan Ahmadiyah wilayah Cikeusik yang diungsikan kepolisian meminta aparat segera memulangkan mereka ke kampung halaman.

Liputan6.com, Pandeglang: Meski masih trauma dan dalam tekanan teror, belasan keluarga Ismail Suparman, pimpinan Ahmadiyah wilayah Cikeusik yang diungsikan kepolisian meminta aparat segera memulangkan mereka ke kampung halaman.

Keponakan Suparman yang masih balita kerap menangis jika didatangi orang asing. Apalagi kondisi kesehatan tiga balita serta ibu dari Suparman mulai terganggu. Para keluarga bersikukuh tidak akan pindah dari kampung halaman meski harus hidup dalam teror dari warga yang tak menyukai mereka, Ahad (13/2). Belasan keluarga Suparman ini diungsikan di musala Mapolres Pandeglang [baca: Keluarga Ahmadiyah Dievakuasi ke Mapolres Pandeglang].

Sementara itu, polisi kembali menetapkan dua orang tersangka dalam kasus penyerangan jamaah Ahmadiyah Cikeusik, yang keduanya merupakan jamaah Ahmadiyah. Kedua tersangka tersebut hingga kini belum ditahan karena masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Sari Asih, kota Serang.

Dengan bertambahnya dua tersangka, total tersangka insiden penyerangan Ahmadiyah di Cikeusik menjadi tujuh orang. Dua tersangka yang sebelumnya ditahan di Mapolres Pandeglang kini dipindahkan ke tahanan Mapolda Banten. Sedangkan ketiga tersangka lainnya yang merupakan ulama Banten ditangguhkan penahanannya.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini