Liputan6.com, Minahasa: Ratusan masyarakat dan nelayan Desa Kalasey, Selasa (25/1) berdemonstrasi menuntut penghentian reklamasi Pantai Kalasey, Minahasa, Sulawesi Utara, karena dianggap merugikan warga.
Dengan membawa berbagai poster dan spanduk di depan pintu masuk, warga Kalasey menolak proyek reklamasi yang sedang berlangsung. Mereka juga menuntut pemerintah membatalkan izin yang telah diberikan kepada perusahaan pengembang. Beruntung kondisi tidak berlarut-larut, pihak perusahaan bersedia menemui para pendemo sehingga aksi yang dijaga puluhan aparat kepolisian itu berlangsung damai.
Usai pertemuan, juru bicara perusahaan Wenny Lumentut berjanji menghentikan sementara proyek reklamasi pantai yang dimulai sejak Desember silam itu. Rencananya di lokasi tersebut akan dibangun beberapa fasilitas gedung pusat perbelanjaan hingga lokasi wisata. (ADI/Vin)
Dengan membawa berbagai poster dan spanduk di depan pintu masuk, warga Kalasey menolak proyek reklamasi yang sedang berlangsung. Mereka juga menuntut pemerintah membatalkan izin yang telah diberikan kepada perusahaan pengembang. Beruntung kondisi tidak berlarut-larut, pihak perusahaan bersedia menemui para pendemo sehingga aksi yang dijaga puluhan aparat kepolisian itu berlangsung damai.
Usai pertemuan, juru bicara perusahaan Wenny Lumentut berjanji menghentikan sementara proyek reklamasi pantai yang dimulai sejak Desember silam itu. Rencananya di lokasi tersebut akan dibangun beberapa fasilitas gedung pusat perbelanjaan hingga lokasi wisata. (ADI/Vin)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.