Sukses

Harga Cabai Naik, Pengusaha Kerupuk Menjerit

Hargai cabai yang kian melambung mulai memukul sektor usaha kecil dan mikro. Di Sumedang, Jabar, pengusaha kerupuk pedas mengeluh pendapatannya terjun bebas akibat harga cabai yang makin pedas.

Liputan6.com, Sumedang: Meningkatnya harga cabai dalam sebulan terakhir mulai dirasakan pengusaha kecil di daerah Cipadung, Kecamatan Sumedang Utara, Jawa Barat. Produsen kerupuk pedas ini mengaku pendapatannya terus berkurang akibat harga cabai yang kian menjulang.

Harga cabai di tingkat pengecer di beberapa tempat di Sumedang, Rabu (5/1), sudah menyentuh Rp 100 ribu per kilogram. Padahal kebutuhan cabai merah dan cabai rawit untuk bumbu mencapai 50 persen dari biaya produksi kerupuk pedas.

Beragam cara pun dilakukan agar usaha yang sudah dirintis sejak 15 tahun silam ini tidak sampai gulung tikar. Untuk menekan biaya produksi, Daman, salah seorang pengusaha kerupuk terpaksa menggunakan cabai merah busuk yang sudah dikeringkan serta cabai bubuk dari pabrik. Namun usaha ini tidak berpengaruh banyak karena cabai kering yang awalnya dijual Rp 15 ribu kini dibandrol Rp 96 ribu per kilogram.

Lonjakan harga cabai yang mencapai 600 persen membuat omzet pengusaha kerupuk pedas pun turun drastis. Jika awalnya perputaran uang di pabrik milik Daman mencapai Rp 30 juta per bulan kini menjadi 25 juta rupiah.(IAN)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.