Sukses

Banjir Batalkan Keberangkatan Kereta

Dua kereta api dibatalkan keberangkatannya akibat banjir yang mengerus rel KA antara Stasiun Tegawonu dan Stasiun Gubug di Grobokan, Jateng.

Liputan6.com, Bojonegoro: Dua kereta api (KA) yaitu KA Rajawali jurusan Semarang-Surabaya dan KA Fider jurusan Bojonegoro-Semarang, Ahad (2/1) dibatalkan keberangkatannya, akibat banjir yang mengerus rel KA antara Stasiun Tegawonu dan Stasiun Gubug di Grobokan, Jateng. "KA Rajawali dan Fider tidak diberangkatkan," kata Wakil Kepala Stasiun Bojonegoro, Indrianto.

Akibat banjir yang terjadi Sabtu malam, menurut dia, jalur rel KA antara Stasiun Tegowanu dan Gubug di Grobokan, tergerus air sedalam satu meter dengan panjang 10 meter. Perbaikan di jalur rel KA yang tergerus air tersebut dilakukan dengan memberi bantalan bekas dan tadi pagi di jalur rel KA yang rusak tersebut sudah bisa dilalui KA secara darurat.
    
Pemberangkatan KA yang pertama yakni KA Rajawali yang seharusnya dalam kondisi normal masuk Stasiun Bojonegoro pukul 02.55 WIB. "Di belakangnya masih banyak KA yang antre berangkat karena terhambat banjir, mulai KA Sembrani, Argo Anggrek dan KA lainnya," ungkapnya.
    
Dengan padatnya arus KA itu, PT KAI Daops Semarang mengambil keputusan KA Fider dan KA Rajawali dibatalkan melayani penumpang. "Sampai kapan kami tidak tahu, tentunya melihat arus KA bisa normal kembali," ucapnya.
    
Selama ini, KA Fider jurusan Bojonegoro-Semarang yang selanjutnya meneruskan menuju Jakarta, rata-rata mengangkut sekitar 500 penumpang per hari. Sedangkan KA Rajawali menuju Surabaya dari Semarang tersebut yang turun di stasiun Bojonegoro, berkisar 300 penumpang per hari. "Kalau KA dari arah Surabaya menuju Jakarta, tetap berjalan normal," jelasnya.(ADO/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.