Liputan6.com, Yogyakarta: Sri Sultam Hamengku Buwono X mengakui ada pertemuan khusus antara dirinya dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai menghadiri acara peringatan Hari Ibu di Jakarta. Pertemuan itu kabarnya membahas Rancangan Undang-undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. Namun, Sultan menolak membicarakan isi pertemuan tersebut. Demikian dikatakan Sultan kepada wartawan dalam kunjungannya ke Desa Tanjung Harjo. Kulon Progo, Kamis (23/12).
Kedatangan Sultan ke Desa Tanjung Harjo untuk melepas bibit ikan. Kedatangan Sultan disambut puluhan warga Kulon Progo yang mengenakan pakaian adat Jawa Surjan. Aksi warga ini sebagai dukungan terhadap penetapan Sri Sultan Hamengkubuwono dan Sri Paku Alam sebagai gubernur serta wakil gubernur Yogyakarta. Bahkan, bendera lambang keraton dan bendera merah putih dipasang di beberapa tempat.
Atas dukungan ini, Sultan meminta warga bersabar dan memberikan ruang bagi DPR untuk membahas RUU Keistimewaan Yogyakarta hingga tuntas.(BOG)
Kedatangan Sultan ke Desa Tanjung Harjo untuk melepas bibit ikan. Kedatangan Sultan disambut puluhan warga Kulon Progo yang mengenakan pakaian adat Jawa Surjan. Aksi warga ini sebagai dukungan terhadap penetapan Sri Sultan Hamengkubuwono dan Sri Paku Alam sebagai gubernur serta wakil gubernur Yogyakarta. Bahkan, bendera lambang keraton dan bendera merah putih dipasang di beberapa tempat.
Atas dukungan ini, Sultan meminta warga bersabar dan memberikan ruang bagi DPR untuk membahas RUU Keistimewaan Yogyakarta hingga tuntas.(BOG)