Sukses

Gempa Vulkanik Dangkal Terus Terjadi

Hingga tadi malam hingga siang ini sudah terjadi delapan kali gempa vulkanik dangkal di Gunung Bromo, Probolinggo, Jatim. Meski begitu, aktivitas warga di lereng Bromo masih berlangsung normal.

Liputan6.com, Probolinggo: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pos pengamatan Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, mengatakan, sejak semalam hingga Senin (29/11) siang telah terjadi delapan kali gempa vulkanik dangkal. Tak hanya itu, gempa tremor juga terus menerus terjadi dengan amplitudo maksimal 30 sampai 35.

Menurut petugas pos pengamatan Gunung Bromo, amplitudo maksimal 35 sudah pada angka cukup tinggi. Ini terjadi lantaran adanya penyempitan kolong asap di kawah Bromo sehingga tekanan menjadi tinggi. Sejak tadi pagi, asap dan debu berwarna abu kehitaman menjulang tinggi hingga mencapai 800 meter.

Sementara itu, aktivitas warga di lereng Gunung Bromo hingga siang ini masih tetap normal. Meski begitu, mereka diimbau untuk tetap awas dan waspada bila terjadi evakuasi jika Bromo meletus di atas radius batas aman, yaitu lebih dari tiga kilometer.

Sejak aktivitas Gunung Bromo meningkat, wisatawan baik mancanegara maupun lokal terus berdatangan. Sebab, ini adalah fenomena alam yang luar biasa. Mereka mengabadikan peristiwa ini dari jarak tiga kilometer yang merupakan batas cukup aman.

Pagi tadi, koresponden SCTV Dandy Arigofur bersama kamerawan Daeng Tanto mengunjungi kawasan kaldera Gunung Bromo. Biasanya, kawasan yang luasnya sekitar 5.000 hektare ini ramai dikunjungi wisawatan mancanegara maupun lokal. Namun, sejak pemerintah menetapkan status awas bagi Bromo, tidak ada aktivitas sama sekali di kawasan ini. Sekadar informasi, kaldera ini berfungsi menampung semua material vulkanik dari Gunung Bromo jika terjadi letusan.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini