Sukses

Bandara Abdurahman Saleh Diminta Evaluasi Abu Bromo

Kepulan asap hitam tebal terjadi sejak 26 hingga 28 November mengarah ke barat daya, tepatnya Kabupaten Malang. Sejak Ahad dinihari, kepulan asap gunung dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut itu sudah masuk ke Bandara Abdurahman Saleh.

Liputan6.com, Probolinggo: Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Probolinggo, Jawa Timur, meminta pihak Bandar Udara Abdurahman Saleh di Malang untuk mengevaluasi kejernihan udara di sekitar bandara. Pasalnya, asap Gunung Bromo diyakini semakin mengarah ke Malang.

"Kami minta pihak bandara mengevaluasi kejernihan udara agar tidak mengganggu keselamatan penerbangan," kata Kepala bidang Mitigasi Bencana Geologi PVMBG Gede Suantika, saat ditemui di Pos Pantau Gunung Bromo, Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Ahad (28/11).

Menurut dia, kepulan asap hitam tebal terjadi sejak 26 hingga 28 November yang mengarah ke barat daya, tepatnya Kabupaten Malang. Bahkan informasi yang didapatkan PVMBG sejak Ahad dinihari, kepulan asap gunung dengan ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut itu sudah masuk ke Bandara Abdurahman Saleh.

Gede menambahkan, jika tidak diantisipasi segera, dikhawatirkan asap Bromo bisa mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, rumah warga di Kabupaten Malang yang berdekatan dengan Gunung Bromo sudah diimbau memakai masker.

Pada Ahad ini, memang ada kecenderungan tekanan kepulan asap hitam tebal meningkat [baca: Bromo Keluarkan Abu Vulkanik]. Gede merinci, sampai antara pukul 00.00 WIB hingga enam pagi tadi, terjadi gempa vulkanik sebanyak delapan kali. Amplitudonya naik 30-40 milimeter. "Kegiatan erupsi meningkat sampai saat ini. Mudah-mudahan terus terjadi, sehingga cepat stabil," cetus dia berharap.(ANTARA/EPN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.