Sukses

Warga Merapi Keluhkan Langkanya Air Bersih

Warga lereng Gunung Merapi yang kembali dari pengungsian kini mengalami krisis air bersih setelah pipa saluran air rusak diterjang material Merapi.

Liputan6.com, Sleman: Warga lereng Gunung Merapi yang kembali menempati rumah setelah sekian lama tinggal di barak pengungsian, kini dihantui permasalahan baru. Warga mengalami krisis air bersih setelah pipa saluran air rusak diterjang material Merapi. Hal itu antara lain dirasakan Suratman, warga Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Yogyakarta.

Jika sebelum Merapi meletus Suratman dengan mudah memutar kran untuk mendapatkan air, kini ia harus berjalan sejauh satu kilometer menuju mata air Pelang guna mendapatkan air bersih. Sejumlah warga lainnya bahkan harus menempuh jarak lebih jauh lagi.

Tidak sekadar memenuhi keperluan air minum, warga juga menggunakan sumber mata air ini untuk mandi dan mencuci pakaian. Sejak sumber air di Kalikuning tertimbun material Merapi, praktis saluran pipa yang selama ini mengalirkan air ke rumah-rumah warga ikut hancur tak terselamatkan.

Krisis air bersih yang kini mendera berpotensi menjadi bencana baru jika tak segera ada tindakan untuk mengatasinya. Apalagi ketersediaan air bersih berpengaruh pada kelangsungan mata pencarian mereka, mengingat kebanyakan warga di lereng Merapi memelihara ternak yang juga tak lepas dari kebutuhan akan air.(ADO)
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.