Sukses

Batu Pahat Muntilan Tersohor Hingga Benua Eropa

Di Muntilan, Jawa Tengah (Jateng), bahan baku yang tidak terlalu bernilai harganya, yakni dari sebuah batu bisa menjadi karya seni indah dan bernilai jual tinggi.

Liputan6.com, Muntilan: Membuat karya seni dari bahan dasar yang bernilai tinggi seperti emas atau berlian, mungkin sudah biasa. Di Muntilan, Jawa Tengah (Jateng), bahan baku yang tidak terlalu bernilai harganya, yakni dari sebuah batu bisa menjadi karya seni indah dan bernilai jual tinggi.

Hal itu seperti dilakukan Lilik Sulistiyono, produsen batu pahatan yang membuka usaha di Muntilan, Kota Magelang, Jateng, bernama sanggar pahat batu linang sayang.

Dari pantauan Lipautan6.com, Ahad (21/11), usaha kerajinan batu pahat milik Lilik ini mempekerjakan sebanyak 43 orang karyawan.

Menurutnya, barang hasil produksinya sudah diekspor hingga ke mancangara seperti Eropa, Asia, Afrika. Namun pascaletusan Merapi, peminat batu pahat menurun.

"Dampak terhadap pesanan customer kebanyakan dari mancanegara, dan kebanyakan orang bule. Kalau kondisi gini enggak mau dateng, kan mereka perhatian dengan kesehatannya. Jadi kurang, ada yang berani, tapi berkurang sekitar 40-60 persen utk tamu mancanegara," kata pak Lilik.

Batu yang digunakan, lanjut Lilik, berjenis batu andesit, marmer, batu palimanan, atau batu kapur, atau batu putih, batu granit. "Ada juga batu lava stone. Ada tiga jenis yang warna hitam, abu-abu, dan agak-agak pink," terang Lilik.

Tak hanya berbahan baku batu, tapi sanggar pahat Linang Sayang juga membuat kerajinan dari silika, fiberglass (serat kaca), perunggu, kayu, dan lain sebagainya.

Sementara kisaran harga jual hasil kesenian pahat di sanggar milik lilik bermacam-macam. "Kalau yang batu cetak ukuran kecil itu Rp 25 ribu, kalau batu pahat ukuran kecil itu Rp 150 ribu, itu sampai ratusan juta," ucap Lilik. (MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini