Sukses

Penderita Gangguan Jiwa Terus Bertambah

Jumlah pengungsi korban erupsi merapi yang mengalami gangguan jiwa terus bertambah. Di Rumah Sakit Dr. Soedjarwadi, Klaten, Jawa Tengah, pihak rumah sakit bahkan kewalahan menyediakan bangsal inap, Ahad (21/11).

Liputan6.com, Klaten: Jumlah pengungsi korban erupsi merapi yang mengalami gangguan jiwa terus bertambah. Di Rumah Sakit Dr. Soedjarwadi, Klaten, Jawa Tengah, pihak rumah sakit bahkan kewalahan menyediakan bangsal inap, Ahad (21/11).

Dari sekitar 124 pasien, 24 di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif. Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung enam bulan hingga satu tahun ke depan. Umumnya, warga yang mengalami gangguan jiwa ini merupakan warga yang tinggal sangat dekat dengan puncak Merapi. Rasa sangat kehilangan atas keluarga yang meninggal, rumah, ternak, serta harta benda mereka telah musnah terkubur lahar Merapi membuat luka traumatik.

Direktur Rumah Sakit Dr. Soedjarwadi Endro Suprayitno, trauma ini tidak dapat langsung dihilangkan meski aktivitas Merapi turun. Kondisi di pengungsian serba seadanya juga semakin memicu pengungsi tertekan dan mudah mengalami gangguan jiwa. (APY/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.