Sukses

Puluhan Bayi Lahir Selama Mengungsi

Sedikitnya 44 bayi dilahirkan selama warga korban Merapi tinggal di lokasi pengungsian. Para ibu itu dirujuk dan bisa melakukan persalianan di Rumah Sakit Dokter Soeradji Tirtonegoro di Klaten, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Klaten: Sedikitnya 44 bayi dilahirkan selama warga korban Merapi tinggal di lokasi pengungsian. Meski demikian, para ibu itu dirujuk dan bisa melakukan persalianan di Rumah Sakit Dokter Soeradji Tirtonegoro di Klaten, Jawa Tengah.  Sabtu (20/11) pagi, Sumarni menjadi ibu ke-44 dari lokasi pengungsian yang melahirkan di rumah sakit itu.

Sumarni, warga desa Tegal Sari, Kecamatan Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, tercatat sebagai pengungsi di sebuah gedung sekolah di Desa Suton, Jatinom, Klaten. Menurutnaya, dini hari tadi ia mulai merasakan kontraksi pada perutnya. Dibantu petugas medis, ia pun dilarikan ke RS Suradji untuk mendapat pertolongan.

Sumarni dan suaminya Suparna masih takut untuk kembali ke rumah mereka. Hingga kini, status Merapi masih awas dan masih mungkin untuk meletus lagi. Kemungkinan besar mereka akan kembali ke lokasi pengungsian setelah proses persalainan itu.

Meski dalam kondisi yang memprihatinkan selama tinggal di lokasi pengungsian, ia dan suaminya tetap berbahagai saat menimang anak pertamaanaya itu.(CHR/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.