Sukses

Protes Penganiayaan TKI, Mahasiswa Tendang Gerbang DPRD

Sejumlah mahasiswa di Dompu, Nusa Tenggara Barat, yang kecewa dengan kinerja anggota Dewan atas kasus tenaga kerja Indonesia Sumiati menendang pintu gerbang Kantor DPRD setempat.

Liputan6.com, Dompu: Sejumlah mahasiswa di Dompu, Nusa Tenggara Barat, yang kecewa dengan kinerja anggota Dewan atas kasus tenaga kerja Indonesia Sumiati menendang pintu gerbang Kantor DPRD setempat, Jumat (19/11). Demonstran juga mendatangi pendopo Kantor Bupati Dompu. Massa berhasil mendobrak pintu pendopo dan mencari Bupati Bambang M. Yasin.

Mereka menuntut sang bupati bertanggung jawab terhadap kemiskinan di wilayah ini yang memaksa warganya pergi mencari kerja di Arab Saudi seperti Sumiati. Massa juga kecewa dengan putusan Bupati Bambang M. Yasin yang melarang kedua orangtua Sumiati untuk pergi ke Jakarta karena khawatir kemiskinan warganya akan terbuka ke publik. Unjuk rasa ini berlangsung panas dengan pengawalan ketat aparat kepolisian [baca: Keluarga Sumiati Tertekan].

Demonstrasi juga digelar di Jakarta. Sekitar dua puluh orang melempari pintu Kedutaan Besar Arab Saudi dengan mulut sapi dan kambing bekas kurban Iduladha. Mereka mengecam pemerintah Arab Saudi yang dinilai tidak peduli dengan kesejahteraan para pekerja migran dan menuntut penganiaya Sumiati segera diadili. Para pendemo juga meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan ekspor TKI sektor informal dan memulangkan seluruh tenaga kerja informal ke Indonesia.(MRQ/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini