Sukses

Evakuasi Mulai Gunakan Alat Berat

Evakuasi difokuskan di kawasan perkampungan di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, DIY, berjarak 10 kilometer dari puncak Merapi. Petugas menemukan seorang mayat di Desa Argomulyo.

Liputan6.com, Sleman: Pencarian korban Gunung Merapi oleh tim gabungan dari Search and Rescue (SAR) Daerah Istimewa Yogyakarta dan TNI, Jumat (19/11) mulai menggunakan alat berat. Evakuasi difokuskan di kawasan perkampungan di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman berjarak 10 kilometer dari puncak Merapi.

Petugas mulai pukul 6 pagi menyisir Dusun Guling Gadingan, Desa Argomulyo. Hasilnya satu orang ditemukan dengan kondisi sangat mengenaskan. Tubuh korban berupa serpihan tulang belulang saja.

Selang satu jam pencarian dilanjutkan ke Dusun Ngancar, Desa Glagaharjo. Beratnya medan menyebabkan eskavator harus bekerja keras untuk menyingkirkan puluhan pohon besar yang berserakan akibat terbawa lahar panas serta awan panas Merapi. Selain itu tebalnya abu vulkanik yang mencapai dua meter menyebabkan jalannya evakuasi terhambat.

Diperkirakan di rumah Pak Ngatijan ini masih ada sekitar tiga orang tertimbun abu vulkanik bercampur lumpur Merapi. Saat kejadian rumah ketua rukun tetangga ini menjadi salah tempat mengungsi warga yang ingin berlindung dari amukan awan panas dan lahar panas. Namun alam berkendak lain tiga korban terkubur bersama sebuah mobil yang terparkir di rumah itu.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.