Sukses

Proses Pembelian Sapi Terlalu Lama

Proses pendataan dan pembelian sapi-sapi warga korban Merapi berlangsung terlalu lama. Warga terpaksa kembali ke desa mereka karena takut sapi mereka keburu mati.

Liputan6.com, Sleman: Bagi penduduk di sekitar lereng Gunung Merapi, hewan ternak adalah sumber kehidupan. Hal ini juga berlaku bagi Tukijo dan Nurhadi, warga Dusun Boyong, Hargobinangun, Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, sekitar 5 kilometer dari puncak Merapi.

Keduanya terpaksa kembali ke desa untuk memberi makan sapi-sapi mereka, Senin (15/11). Menurut mereka, meski pemerintah telah berjanji akan membeli ternak mereka, proses pendataan dan pembelian berlangsung terlalu lama. Mereka takut sapi mereka keburu mati di tengah ketidakjelasan ini.

Sementara itu, sebagai otoritas perbankan, Bank Indonesia sendiri telah mengimbau agar restrukturisasi kredit bagi korban Merapi dipermudah. Sesuai peraturan Menteri Keuangan No. IV/2010, bank-bank BUMN bisa melakukan pemutihan kredit bagi debitur yang terkena bencana alam. Hal serupa sempat dilakukan perbankan kepada korban gempa Yogyakarta pada 2006 lalu. Sementara bank lain harus melalui persetujuan pemegang saham. (CHR/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.