Sukses

Badan Geologi: Merapi Masih Simpan Energi

Sampai saat ini Badan Geologi masih belum dapat memprediksi waktu letusan bakal mereda. Pasalnya, energi yang dikeluarkan Gunung Merapi sejak letusan 3 November hingga 7 November 2010 masih terus berlangsung. Letusan itu tiga kali lebih besar dibanding letusan pertama.

Liputan6.com, Yogyakarta: "Sejak 3 November 2010 sampai sekarang telah empat hari Merapi meletus tanpa henti. Itu berarti energi yang tersimpan masih besar," kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral R. Sukhyar di Yogyakarta, Ahad (7/11). Atas dasar itulah, sampai saat ini Badan Geologi masih belum dapat memprediksi waktu letusan bakal mereda.

Sukhyar membeberkan, energi yang dikeluarkan Gunung Merapi sejak letusan 3 November hingga 7 November 2010 masih terus berlangsung hingga sekarang. Letusan tersebut tiga kali lebih besar dibanding letusan pertama yang terjadi pada 26 Oktober 2010. "Kita ikuti dulu saja apa yang dimaui gunung ini," kata dia.

Hingga sekarang, radius aman masih ditetapkan pada jarak di luar 20 kilometer dari puncak gunung. Penetapan radius aman tersebut, menurut Sukhyar, didasarkan pada data-data sejarah letusan Gunung Merapi, khususnya jarak luncur awan panas: "Berdasarkan fakta, jarak luncur awan panas Merapi tak pernah lebih dari 15 kilometer, yaitu hanya berkisar 12-13 kilometer."(Antara/EPN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.