Sukses

Pengungsi di Stadion Maguwoharjo Terus Bertambah

Hingga Jumat petang, jumlah pengungsi di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, terus bertambah. Evakuasi terhadap warga yang terjebak di zona bahaya terus dilakukan Tim SAR bersama anggota TNI.

Liputan6.com, Yogyakarta: Hingga Jumat (5/11) petang, sekitar 29 ribu pengungsi dari berbagai daerah memadati lokasi pengungsian di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta. Stadion itu menjadi titik pengungsian baru di zona aman setelah Gunung Merapi mengeluarkan letusan dahsyat, Jumat dini hari.

Para pengungsi dari sejumlah titik pengungsian terpaksa dipindahkan ke lokasi itu, karena wilayah bahaya letusan Merapi meluas hingga mencapai 20 kilometer. Jumlah pengungsi diperkirakan akan terus bertambah mengingat Tim SAR bersama anggota TNI masih mengevakuasi warga yang terjebak di zona bahaya Merapi hingga Jumat malam.

Sejauh ini, suara gemuruh dan kepulan asap masih terlihat dari puncak gunung berapi teraktif itu. Dari data yang didapat dari Rumah Sakit Sarjito, Yogyakarta, korban tewas menjadi 58 orang dan 66 lainnya mengalami luka bakar berat.

Selain itu, stok bahan makanan di Stadion Maguwoharjo masih mencukupi. Para pengungsi mengeluh kekurangan alas tidur, selimut, dan popok buat bayi mereka.

Di tengah kekalutan itu, seorang pengungsi, Suyono, kehilangan ibu dan adiknya. "Ibu saya namanya Musiyem. Ciri-cirinya tinggi besar. Ia mengungsi bersama adik saya yang berumur 5 tahun. Kami sama-sama mengungsi namun terpisah karena saya mengungsi naik motor, sedangkan  ibu saya ikut mobil evakuasi," tuturnya.

Suyono berharap bisa kembali bertemu kembali dengan ibu dan adiknya itu.(CHR/SHA)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.