Sukses

Relawan dan Tim SAR Mulai Tinggalkan Mentawai

Sekitar 200 relawan dan tim SAR mulai meninggalkan Sikakap, Pulau Pagai, Mentawai, Sumbar. Mereka telah bertugas selama sepekan membantu tanggap darurat pascagempa 7,2 SR diikuti tsunami yang melanda daerah tersebut.

Liputan6.com, Mentawai: Sekitar 200 relawan dan tim penyelamat (SAR) mulai meninggalkan Sikakap, Pulau Pagai, Mentawai, Sumatra Barat. Mereka telah bertugas selama sepekan membantu tanggap darurat pascagempa 7,2 SR diikuti tsunami yang melanda daerah tersebut.

Berdasarkan pantauan di Pelabuhan Sikakap, Rabu (3/11) pagi, sekitar 200 relawan dan tim SAR tengah antre menaiki Kapal Republik Indonesia Teluk Cirebon.

Dari Pelabuhan Sikakap, kapal perang tersebut berlayar menuju Pelabuhan Teluk Bayur, Padang. KRI sebelumnya datang ke Sikakap, Senin silam, membawa bahan bantuan dari TNI Angkatan Laut dan sejumlah jurnalis. Termasuk, relawan yang akan bertugas di daerah itu.

Keberangkatan KRI ini ke Padang, sebelumnya dijadwalkan kemarin, namun ditunda akibat cuaca buruk di perairan Selat Mentawai yang akan dilewatinya. Salah seorang relawan yang meninggalkan Sikakap, mengatakan dirinya dan rekan-rekannya pulang setelah sepekan bertugas membantu tanggap darurat di Pulau Pagai.

Sekitar 350 relawan dan tim SAR dalam dan luar negeri datang ke Sikakap untuk membantu pelaksanaan tanggap darurat pascagempa. Gempa diikuti tsunami itu mengakibatkan 427 korban tewas dan 75 orang lainnya masih dinyatakan hilang. Selain itu, tercatat 173 orang luka berat dan 352 orang luka ringan, serta 15.097 orang masih mengungsi.(IDS/ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini