Sukses

Kelangkaan BBM Terjadi di Mentawai

Kelangkaan bahan bakar minyak yang dibutuhkan untuk melaut menjadi salah kendala dalam upaya pengiriman bantuan ke Kepulauan Mentawai.

Liputan6.com, Mentawai: Gelombang besar hingga lima meter, penglihatan yang terbatas dan angin kencang masih melanda kepulauan Mentawai hingga Selasa (2/11) ini. Akibat cuaca buruk ini, bantuan yang telah disiapkan oleh petugas dan relawan pun terhambat. Namun bukan hanya cuaca buruk saja yang menghalangi upaya pengiriman bantuan, kekurangan stok BBM juga menjadi salah satu faktor penghambat.

Kurangnya stok BBM membuat sejumlah perahu pengangkut bantuan tidak bisa meneruskan perjalanan mereka ke wilayah-wilayah terpencil karena bahan bakar yang tidak mencukupi. Bukan hanya relawan saja yang kesulitan mendapatkan bahan bakar, sejumlah warga juga mengaku tidak bisa melaut. Menurut mereka, sejak tsunami melanda BBM menjadi langka di Mentawai. Jika pun ada, harganya naik hingga berada di kisaran Rp 7000 hingga Rp 10.000. 

Namun kelangkaan BBM ini dibantah oleh Asisten Customer Relation, External Relation, PT Pertamina Pemasaran Region I Rustam Aji. Menurut Rustam, saat ini masih tersedia stok BBM yang cukup di Agen Premium Minyak Solar (APMS) Mentawai. Jumlah premium sebanyak 10 kiloliter (kl) dan solar sebanyak 11 kl serta minyak tanah sebanyak 7 kiloliter. Menurutnya, distribusi ke wilayah-wilayah terpencil memang sulit dilakukan karena terkendala cuaca.

"Karena terhalang gelombang tinggi, distribusi belum dapat dilakukan hingga ke pulau-pulau kecil di Mentawai," jelas Rustam. "Padahal saat ini di Mentawai juga terdapat satu unit kapal tongkang yang membawa muatan 6 kl premium, 4 kl solar dan 10 kl minyak tanah. Muatan kapal itu dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan BBM di pulau-pulau kecil di Mentawai," lanjutnya lagi.(CHR/AYB)




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.