Sukses

Tim Relawan Terhibur Munculnya Buaya

Bantuan medis dan logistik dari Sikakap, Sumbar menuju Dusun Sinakak di Pagai Selatan, Mentawai, sulit dijangkau kendati sudah ada kapal pendukung. Namun begitu, tim relawan mengaku terhibur dengan sosok buaya yang berjemur di rawa.

Liputan6.com, Padang: Kapal perintis Antasena 509 yang merupakan kapal patroli Polisi Air Udara (Polairud) Kepolisian Daerah Sumatra Barat, Ahad (31/10), dikerahkan untuk mengirim bantuan ke lokasi korban tsunami di Kepulauan Mentawai. Rencananya kapal buatan 1963 itu mengangkut bantuan logistik dan medis dari Sikakap ke Desa Sinakak yang terfokus pada tujuh dusun di Pagai Selatan.

Setibanya di Desa Sinakak, kapal tidak dapat bersandar ke bibir pantai. Terpaksa, Tim Polairud menggunakan dua kapal karet (speedboat) untuk menuju ke dusun tersebut. Sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan tiba di Desa Sinakak. Di situ tidak ditemukan pos atau warga pengungsi korban tsunami. Alhasil, tim pengirim bantuan terpaksa pulang ke kapal Antasena 509 untuk kembali ke Sikakap.

Namun dalam perjalanan pulang, tim relawan merasa terhibur dengan munculnya seekor buaya yang sedang berjemur di tepi rawa yang dilewati. Para penumpang kapal segera berlomba mengeluarkan kamera untuk mengabadikan momen yang langka tersebut.

Reptil amfibi yang didapati tengah berjemur tersebut terlihat berumur muda. Buaya berukuran panjang kurang lebih tiga meter itu tampaknya tidak mau terganggu dengan kehadiran tim relawan. Sang buaya akhirnya masuk ke dasar air, sebelum wartawan mengabadikan.(BJK/ANS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini