Sukses

Gunung Dempo Masih Berstatus Aktif Normal

Status Gunung Dempo di Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, masih aktif normal atau level I. Kendatipun dilaporkan telah mengalami puluhan kali gempa vulkanik dan tektonik.

Liputan6.com, Pagaralam: Status Gunung Dempo di Kota Pagaralam, Sumatra Selatan, masih aktif normal atau level I. "Memang sudah puluhan kali terjadi gempa vulkanik dan tektonik walaupun dengan kapasitas relatif kecil, sehingga tidak begitu berpengaruh dengan kondisi Gunung Api Dempo yang sebelumnya pernah naik statusnya menjadi waspada atau level II pada 2008 lalu," kata Kepala Pos Pemantau Gunung Api Dempo, Slamet, di Pagaralam, Jumat (29/10) [baca: Bencana Mentawai-Merapi Pengaruhi Gunung Dempo].

Dia menyatakan, berdasarkan data seismograf di Gunung Dempo, Selasa silam terjadi enam kali gempa, baik vulkanik maupun tektonik. Keesokan harinya terjadi pula enam kali gempa vulkanik di Gunung Dempo itu. Namun, menurut Slamet, Gunung Dempo masih menjadi prioritas pengawasan oleh tim langsung dari Badan Geologi, Pusat Vukanologi, Mitigasi Bencana Geologi, Bandung, meskipun statusnya aktif normal atau level I.

Apalagi, imbuh Slamet, setelah Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta meletus, pengawasan atas Gunung Dempo terus dilakukan. Hanya saja, sejauh ini belum ada gejala peningkatan aktivitas yang terjadi di Dempo.

Menurut Slamet, beberapa waktu lalu tim dari Bandung dan petugas Gunung Dempo telah memasang alat perekam tambahan pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut (mdpl), untuk membantu jika sewaktu-waktu alat perekam yang dipasang di puncak gunung itu mengalami gangguan atau rusak.

"Sejak ada tambahan peralatan tersebut, Gunung Dempo telah memiliki dua alat perekam aktivitas, yakni seismometer yang dilengkapi antena yang dapat menerima sinyal, untuk kemudian diterima seismograf di pos pemantau," kata Slamet.

Sebetulnya, masih menurut Slamet, ada juga alat pemantauan Gunung Dempo yang berfungsi mengetahui posisi kegunungapian. Yaitu, alat global positioning system (GPS) dipasang pada empat penjuru di sekitar gunung itu.(ANS/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.