Sukses

Mbah Maridjan Dimakamkan

Jenazah juru kunci Gunung Merapi Mbah Maridjan dimakamkan di Sleman, Jawa Tengah.

Liputan6.com, Sleman: Air mata menetes. Doa-doa pun dipanjatkan untuk mengiringi Mas Penewu Suraksohargo atau Mbah Maridjan menuju peristirahatan terakhir di Pemakaman Umum Srunen, Glagahrejo, Cangkringan, Sleman, Jawa Tengah, Kamis (28/10) siang.

Sekitar seribu pelayat larut dalam duka ketika jenazah juru kunci Gunung Merapi itu dimasukkan ke liang lahat. Lokasi pemakaman sekitar lima kilometer dari rumah si Mbab di kawasan Dusun Kinahrejo. Jenazah si Mbah dikubur di samping pusara kakeknya, Parto Setiko.

Mbah Maridjan wafat Selasa malam, akibat terkena awan panas atau wedhus gembel yang dimuntahkan Gunung Merapi. Jenazah Mbah Maridjan ditemukan Rabu subuh di rumahnya dalam posisi bersujud. Ia  menjaga Gunung Merapi sejak tahun 1982 silam.

Tangis duka juga mengiringi pemakaman jenazah wartawan Vivanews.com, Yuniawan Wahyu Nugroho, di Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Karena tak kuasa menahan sedih, Endah Sapta Ningsih, istri Wawan pingsan di pemakaman. Dua putrinya pun tak kuasa menahan tangis ditinggalkan ayah tercinta.

Seperti Mbah Maridjan, Yuniawan meninggal akibat terjangan awan panas Merapi. Jenazah Wawan ditemukan dekat rumah Mbah Maridjan. Kehadirannya di tempat itu untuk membujuk sang juru kunci, agar mau mengungsi.

Jenazah 20 korban Merapi lainnya dimakamkan secara massal di satu liang besar TPU Sidorejo, Cangkringan, Sleman. Pemakaman disaksikan keluarga korban. Banyak di antaranya yang tak sanggup menahan tangis, ketika jenazah korban ditimbun tanah menuju peristirahatan terakhir.(IDS/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini