Liputan6.com, Bogor: Saling dorong terjadi saat para pendemo mencoba mendekati Istana Bogor, Jawa Barat, tempat digelarnya rapat paripurna kabinet, Kamis (21/10). Para pendemo langsung melawan saat aparat Kepolisian Resor Kota Bogor berupaya menghalangi. Saling dorong pun tak dapat dihindari. Namun, kericuhan ini tak berlangsung lama [baca: Istana Bogor Dikepung Pengunjuk Rasa].
Para pengunjuk rasa yang terdiri dari aktivis Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, serta Gabungan Masyarakat Bogor Bersatu, kemudian melanjutkan aksinya kembali. Mereka melontarkan kritik terhadap pemerintah yang dianggap lebih berpihak pada pengusaha dan tidak mempedulikan rakyat kecil.
Dalam aksinya, pengunjuk rasa membawa korban ledakan elpiji. Ini buat menunjukkan bahwa pemerintah tidak tanggap terhadap nasib rakyat kecil.(APY/ANS)
Para pengunjuk rasa yang terdiri dari aktivis Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia, serta Gabungan Masyarakat Bogor Bersatu, kemudian melanjutkan aksinya kembali. Mereka melontarkan kritik terhadap pemerintah yang dianggap lebih berpihak pada pengusaha dan tidak mempedulikan rakyat kecil.
Dalam aksinya, pengunjuk rasa membawa korban ledakan elpiji. Ini buat menunjukkan bahwa pemerintah tidak tanggap terhadap nasib rakyat kecil.(APY/ANS)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.