Sukses

SBY: Pembalakan Liar di Wasior Tidak Benar

Banjir bandang yang terjadi di Wasior, Papua Barat pada Senin 4 Oktober 2010 bukan karena pembalakan liar. Pasalnya, hutan di Wasior masih terawat dengan baik.

Liputan6.com, Wasior: Banjir bandang yang terjadi di Wasior, Papua Barat pada Senin 4 Oktober 2010 bukan karena pembalakan liar. Pasalnya hutan di Wasior masih terawat dengan baik.

"Kita lihat secara langsung hari ini, kalau itu tidak benar. Bahkan seperti sudah ditinjau oleh para pejabat terkaut, kita lihat hutan masih ditumbuhi pepohonan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat meninjau lokasi banjir bandang di Kampung Sanduay, Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat, Kamis (14/10).

Menurut SBY, jumlah korban dan kerusakan akan lebih parah jika benar terjadi pembalakan liar di Wasior. "Kita lihat, hutan masih terpelihara dengan baik," ujarnya.

SBY menegaskan, dirinya telah memantau kondisi hutan secara langsung maupun melalui foto udara. Dari pemantauan itu, tidak ditemukan kerusakan hutan. Hal itu sesuai dengan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Presiden membenarkan adanya kayu gelondongan yang hanyut terbawa banjir. Namun demikian, Presiden menegaskan, hal itu tidak serta merta membuktikan adanya pembalakan liar. "Itu adalah pohon tumbang utuh dengan akar," katanya.

Sebelumnya, Presiden melakukan dialog dengan jajaran pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat dan menginstruksikan agar masa tanggap darurat penanganan banjir bandang di Wasior, Papua Barat, diperpanjang dua pekan dari rencana semula. Sebelumnya proses tanggap darurat banjir Wasior dijadwalkan berlangsung selama 10 hari, 8-18 Oktober. Dengan adanya penambahan waktu dua pekan maka proses tanggap darurat itu baru berakhir pada akhir Oktober. Kepala Negara mengatakan bahwa tanggap darurat akan diprioritaskan pada penanganan korban yang luka dan sakit. (MEL/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini