Sukses

Perintah Libur Guru Selamatkan Siswa

Feri Imbira tidak menyangka keputusannya meliburkan seluruh kegiatan belajar mengajar secara sepihak, ternyata menyelamatkan ratusan siswa dari amukan banjir bandang di Wasior, Papua Barat.

Liputan6.com, Jakarta: Feri Imbira tidak menyangka keputusannya meliburkan seluruh kegiatan belajar mengajar secara sepihak, ternyata menyelamatkan ratusan siswa dari amukan banjir bandang. Demikian diungkapkan Feri Imbira, guru SD Inpres Wasior saat bertandang ke SCTV di Jakarta, Rabu (13/10).

Feri menjelaskan ketika itu sekolah diliburkan tanpa seijin kepala sekolah karena melihat air yang berasal dari luapan sungai Angris mulai menggenangi pekarangan, kelas dan kantor sekolah. Keputusannya itu berhasil menyelamatkan 400 siswa yang menimba ilmu disana.

Sebelum kejadian, Feri mengatakan air seharusnya tidak mengalir ke area sekolah sehingga ia bersama rekannya Yakob Gasper bergegas mencari penyebabnya. Di tengah guyuran hujan, keduanya yang berasal dari Papua itu menyusuri lereng dan menemukan beberapa gelondong kayu tumbang sebagai penyebab. Gelondongan kayu itu menutupi sungai sehingga aliran dari lereng gunung tersumbat sehingga meluap ke daratan.

Dibantu rekannya, Feri yang berprofesi sebagai guru SD Wasior sejak 2002 silam itu mencoba mengatur beberapa balok agar tidak menghambat laju air. Namun, usahanya tidak membuahkan hasil maksimal. Curah hujan yang cukup tinggi sejak kemarin menyebabkan tanggul tanah jebol dan menggelontorkan ribuan kubik lumpur beserta bebatuan gunung dan kayu. Akibatnya, seluruh bangunan yang terletak tepat dibawah kaki Gunung Wondiboi tersapu rata dengan tanah.

Beruntung, Feri berhasil lolos dari sergapan banjir bah itu bahkan ia sempat berlari ke rumah guna menyelamatkan ketiga anaknya. Sementara, sang istri tidak berada di rumah karena sedang pergi ke Manokwari untuk berobat Sabtu sebelum kejadian.

Namun, rekannya Gasper terseret arus gelombang lumpur sejauh 500 meter dari lereng gunung hingga Pasar Pagi Kota Wasior. Beruntung, ia masih bisa selamat dengan berpegangan pada sebuah kayu walaupun seluruh tubuhnya ditutupi lumpur.(AYB) 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.