Liputan6.com, Jakarta: Banjir bandang di Kota Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat banyak menelan korban jiwa. Menurut salah seorang korban banjir bandang Alex Manibuy mengaku kejadian berlangsung tiba-tiba dan sangat cepat. "Sebelumnya jam 12 malam hujan lebat, kemudian semakin pagi jam 4 subuh makin lebat, lalu jam 6 warga mulai panik ada suara gemuruh, dan jam setengah sembilan terjadi tumpahan air bah," kata Alex Manibuy saat dihubungi SCTV via telepon, Rabu (6/10) sore.
Alex menambahkan jika banjir tersebut sudah terjadi kali kedua melanda Wasior. "Banjir pernah terjadi pada 2007, tapi tidak sebesar ini," katanya. Pada saat kejadian, Alex mengaku tengah berada di hotel miliknya dan berhasil menyelamatkan diri setelah naik ke menara air. "Saya bersama warga lain menyelamatkan diri ke tempat tinggi di menara air," ungkap Alex.
Sedangkan bantuan yang sudah diterima para korban banjir bandang di Wasior, Papua Barat hingga kini masih kurang. "Bantuan dari Nabire dan Manokwari berupa beras, mi instan, dan air minum, jumlahnya kurang," katanya.(BJK/AYB)
Alex menambahkan jika banjir tersebut sudah terjadi kali kedua melanda Wasior. "Banjir pernah terjadi pada 2007, tapi tidak sebesar ini," katanya. Pada saat kejadian, Alex mengaku tengah berada di hotel miliknya dan berhasil menyelamatkan diri setelah naik ke menara air. "Saya bersama warga lain menyelamatkan diri ke tempat tinggi di menara air," ungkap Alex.
Sedangkan bantuan yang sudah diterima para korban banjir bandang di Wasior, Papua Barat hingga kini masih kurang. "Bantuan dari Nabire dan Manokwari berupa beras, mi instan, dan air minum, jumlahnya kurang," katanya.(BJK/AYB)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.