Sukses

Kebakaran Sidoarjo Diduga Akibat Percikan Api

Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menduga kebakaran terjadi akibat percikan api kompor dari warga sekitar.

Liputan6.com, Sidoarjo: Kebakaran yang terjadi di Desa Siring Barat, Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur menelan korban jiwa. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) menduga kebakaran terjadi akibat percikan api kompor dari warga sekitar.

Wakil Kepala Humas BPLS Akhmad Kusairi, Rabu, mengatakan lokasi di sekitar kebakaran, di rumah Oky Andrianto, di dekat semburan baru memang memiliki potensi kebakaran tinggi karena tingkat Low Explosive Limit (LEL) lebih dari sepuluh persen.

"Dugaan awal kebakaran tersebut memang akibat dari api kompor yang berasal dari warga sekitar sebagai pemicu terjadinya kebakaran tersebut," kata Akhmad.

Akhmad mengemukakan, kebakaran itu sendiri berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.15 WIB dengan menggunakan pemadam kebakaran Chemical Dry Powder.

"Dengan menggunakan cara tersebut, kebakaran semburan baru yang muncul di salah satu rumah warga itu akhirnya bisa dipadamkan, meski sedikit mengalami kesulitan karena kandungan gas yang dikeluarkan dari dalam semburan baru tersebut masih cukup tinggi," katanya.

Akhmad mengimbau, kepada masyarakat sekitar supaya tidak menyalakan api di dekat semburan baru tersebut karena bisa menimbulkan kebakaran.

Sedikit saja ada percikan api, sangat berpotensi terjadinya kebakaran seperti yang terjadi pada Selasa (7/9) malam sampai Rabu (8/9) dini hari," katanya.

Akibat kebakaran ini, dua warga Desa Siring Barat, Kecamatan Porong, Sidoarjo yakni Kewi dan anaknya mengalami luka bakar cukup seriu dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Polisi Mohammad Iqbal, kejadian bermula ketika semburan gas liar di rumah Oki Andrianto, tetangga korban, yang tiba-tiba menyembur kembali setelah beberapa waktu lamanya sempat terhenti [baca: Semburan Gas Membakar Sejumlah Rumah].

"Buble di rumah Pak Oki sebenarnya sudah dibuatkan saluran pengaman, tetapi justru saluran di rumah Ibu Kewi yang tiba-tiba menyemburkan gas dan menyulut api yang mengakibatkan kebakaran," jelasnya.

Peristiwa kebakaran akibat semburan gas liar tersebut sempat membuat panik warga sekitar kejadian serta membuat jalur lalu lintas Surabaya-Gempol sempat macet dan terpaksa dialihkan melalui jalur alternatif Juwet Kenongo di Kecamatan Porong. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini