Sukses

Sejumlah Daerah Gelar Razia Makanan

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, sejumlah daerah menggelar razia makanan kadaluarsa. Petugas tidak hanya menemukan makanan dan minuman kadaluarsa, tapi juga obat-obatan dan kosmetik berbahaya.

Liputan6.com, Gunung Kidul: Petugas gabungan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Yogjakarta, beserta Satpol PP dan Dinas perindustrian Propinsi Yogjakarta, merazia pasar-pasar tradisonal di Gunung Kidul, Yogyakarta. Razia difokuskan pada makanan dan kue yang dijual untuk kebutuhan lebaran.

Hasilnya, banyak makanan dan kue yang menggunakan pewarna berbahaya dan tidak ada tanggal kadaluarsa. Hal yang sama ditemukan pula pada jajanan anak. Selain itu, petugas juga menemukan kosmetik palsu serta obat-obatan yang diramu pedagang obat keliling, tanpa dilengkapi izin resmi Dinas Kesehatan atau Departemen Kesehatan.

Di Probolinggo, Jawa Timur, petugas gabungan dari instansi terkait dan anggota Polresta Probolinggo merazia sejumlah swalayan, toko dan pedagang oleh-oleh, di kota itu. Petugas menemukan puluhan jenis makanan dan minuman kemasan yang sudah rusak dan kadaluarsa.

Beberapa di antaranya dijual polos, tanpa merek hingga dicurigai sebagai barang ilegal dan berbahaya dikonsumsi.  Petugas gabungan juga memeriksa beberapa tempat penjualan kosmetik, karena disinyalir banyak beredar kosmetik palsu dan berbahaya.

Di Jakarta, untuk ketiga kalinya Pemkot Jakarta Pusat menggelar razia makanan dan minuman. Kali ini, razia dilakukan di Pasar Petojo Ilir, Jakarta Pusat. Razia kali ini melibatkan YLKI dan petugas dari Suku Dinas UKM Kesehatan, Pertanian, dan Peternakan, Jakarta Pusat.

Petugas memeriksa makanan segar, seperti daging sapi, daging ayam, ikan, serta makanan dan minuman kemasan. Dalam razia kali ini tidak ditemukan barang yang rusak atau kaladaursa.(CHR/SHA)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini