Asyik, Belajar Kaligrafi Dapat Hadiah

Liputan6.com, Polewali Mandar: Libur panjang Bulan Ramadan menjadi momentum yang dimanfaatkan para pengurus mesjid di Polewali Mandar, Sulawesi Barat untuk mendekatkan anak-anak dan generasi muda dengan seni kaligrafi. Sebab seni kaligrafi adalah salah satu tradisi Islam yang mulai pudar.
 
Anak-anak dan remaja didorong untuk mempelajari Islam lebih dalam melalui seni kaligrafi indah yang digelar setiap mesjid. Sebuah mesjid yang terletak di Kelurahan Dara, Kecamatan Polewali, anak-anak dan remaja tengah berkompetisi mengikuti lomba kaligrafi terindah. Para peserta nampak antusias mengikuti lomba sambil ngabuburit atau menunggu saat berbuka puasa di mesjid setempat.
 
Setiap peserta bebas berkreasi dan memilih petikan-petikan ayat Al Quran sebagai tulisan kaligrafi mereka. Berbagai hiasan bingkai kaligrafi juga bebas dipilih peserta. Setiap peserta dengan leluasa berkreasi dan berekspresi untuk mempercantik karya kaligrafi mereka sebelum diserahkan ke panitia mesjid.
 
Kendati dilaksanakan hanya di lantai mesjid dengan fasilitas pendukung dan hadiah yang seadanya, hal tersebut sama sekali tidak mengurangi semangat para peserta mengikuti lomba. Salah seorang peserta Ayub yang mengaku senang kendati duduk berjam-jam ia tidak merasa lelah dan justru senang bisa menyelesaikan karya kaligrafi.
 
Setiap karya kaligrafi dari peserta akan dinilai tim juri dengan beberapa kategori yakni kebersihan, keseimbangan, kehalusan, dan karya kaligrafi yang memiliki kekayaan imajinasi bentuk baru. Lomba kaligrafi di kalangan anak-anak dan remaja ini digelar pengurus mesjid setiap Ramadan. Kegiatan tersebut diharapkan bisa meningkatkan apresiasi anak-anak dan generasi muda terhadap tradisi Islam termasuk kaligrafi. Panitia pelaksana berharap lomba seni kaligrafi tahunan ini bisa memotivasi anak-anak dan generasi muda untuk mempelajari Islam lebih dalam dan bisa mendekatkan anak-anak terhadap budaya Islam serta ajaran-ajaran agamanya sendiri.(BJK/MEL)