Liputan6.com, Timika: Bentrok fisik antara suku Amungme dan suku Kei terjadi, Kamis (26/8) sore waktu setempat. Kedua belah pihak memang sudah berjaga-jaga sejak Kamis pagi sambil membawa senjata tradisional berupa panah dan parang.
Kendati ketegangan tersebut bisa diatasi polisi, bentrok kembali pecah pukul 16.00 WIT. Kedua kubu pun saling serang. Bentrok ini dipicu sengketa lahan yang siklaim oleh kedua kubu.
Akibat kejadian ini, 18 orang terluka dan tiga rumah warga juga dibakar warga yang bertikai. Meski suasana lokasi bentrok sudah mulai pulih, kedua kubu masih tetap berjaga-jaga mengantisipasi bentrok susulan.(CHR/YUS)
Kendati ketegangan tersebut bisa diatasi polisi, bentrok kembali pecah pukul 16.00 WIT. Kedua kubu pun saling serang. Bentrok ini dipicu sengketa lahan yang siklaim oleh kedua kubu.
Akibat kejadian ini, 18 orang terluka dan tiga rumah warga juga dibakar warga yang bertikai. Meski suasana lokasi bentrok sudah mulai pulih, kedua kubu masih tetap berjaga-jaga mengantisipasi bentrok susulan.(CHR/YUS)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.