Sukses

Imigran Gelap Asal Iran Meninggal

Nasir, imigran gelap yang ditangkap Polda NTT, Juni silam meninggal di RS Bhayangkara Kupang. Nasir tewas diduga stres hingga menderita komplikasi penyakit.

Liputan6.com, Kupang: Seorang imigran gelap yang ditangkap Kepolisian Daerah Nusatenggara Timur di wilayah Pulau Sumba, Juni silam meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara, Kupang, Senin (23/8). Nasir mengembuskan napas terakhir diduga stres hingga menderita komplikasi penyakit.

Nasir ditahan di rumah detensi imigrasi sejak penangkapan bersama 44 imigran lainnya. Mereka tak memiliki dokumentasi resmi. Tim medis RS Bhayangkara Kupang menjelaskan, sejak 2005 hingga kini baru seorang orang meninggal. Nasir disebutkan telah menderita parah sebelum dibawa ke rumah sakit pada 16 Agustus silam.

Korban dirawat bersama Qodry, warga Arab yang menderita patah tulang kaki saat berusaha kabur dengan melompat dari pagar tembok di rumah detensi imigrasi Kupang. Sebelumnya Nasir dan warga lain dari Afghanistan, Turki, dan Iran yang ditahan di rumah detensi Imigrasi Kupang kabur secara bertahap.

Kepala Seksi Registrasi dan Pelaporan Rudenim Kupang Boedi Prasetya mengatakan, para imigran gelap ini kabur secara bertahap dengan memanjat tembok setinggi tujuh meter lebih pada 13 Agustus silam. Kaburnya para imigran tidak bersamaan. Tapi setiap sehari selama sepekan tiga hingga lima orang.

Menurut Boedi, saat ini pihaknya bersama aparat Kepolisian Daerah NTT, Kepolisian Resor Kupang dan kepolisian sektor setempat sedang mengejar para imigran gelap yang kabur.(AIS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini