Sukses

Dua Kelompok Warga Kota Tual Berdamai

Para tokoh dua kelompok warga Kota Tual yang berkonflik, Maluku Tenggara, telah berdamai. Kedua kelompok itu adalah Desa Kampung Baru Fiditan dan Banda Eli. Mereka juga sepakat memproses secara hukum kasus meninggalnya wartawan SUN TV.

Liputan6.com, Ambon: Para tokoh dua kelompok warga Kota Tual yang berkonflik, Maluku Tenggara, telah berdamai. Kedua kelompok itu adalah Desa Kampung Baru Fiditan dan Banda Eli. Mereka juga sepakat memproses secara hukum kasus meninggalnya wartawan SUN TV Ridwan Salamun.

Kedua kelompok tersebut di hadapan Walikota Tual, Muhammad Tamher, dan Muspida Kota Tual, serta tim investigasi Polda Maluku menegaskan peristiwa bentrokan yang menewaskan Ridwan Salamun merupakan ulah orang yang tidak bertanggung jawab.

Meski mereka telah berdamai, kedua kelompok sepakat agar kasus pembunuhan wartawan SUNTV ini segera diusut dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Sementara itu, hasil pertemuan damai kedua kelompok warga tersebut akan disosialisasikan kepada masyarakat Kota Tual. Perdamaian ini akan ditindaklanjuti dengan upacara perdamaian secara adat. Pertemuan damai ini pun diakhiri dengan jabat tangan para tokoh agama dan tokoh pemuda kedua desa.

Kematian Ridwan juga terus menuai keprihatinan mendalam dari wartawan di berbagai tempat. Di Gorontalo belasan wartawan menggelar renungan dan doa atas kepergian rekan mereka itu. Mereka mengecam kekerasan terhadap wartawan dan mendesak polisi mengusut tuntas kasus itu.
 
Di Yogyakarta wartawan yang tergabung dalam Aliansi Wartawan Yogya juga menggelar aksi solidaritas di Bunderan Universitas Gadjah Mada. Mereka mengecam tindakan kekerasan terhadap jurnalis.

Wartawan cetak dan elektronik di Kota Cilegon, Banten, juga menggelar doa bersama dan renungan malam sebagai bentuk solidaritas atas kematian Ridwan.

Sedangkan di Ambon, Maluku, para wartawan cetak dan elektronik menggelar aksi solidaritas atas tewasnya rekan mereka saat meliput bentrok antarwarga di Kota Tual, Maluku Utara. Aksi itu dirangkai dengan salat gaib di tengah jalan.(MEL)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini