Sukses

Anak Tak Lolos Akpol, Kapolres Wamena Ngamuk

Pengumuman hasil seleksi Akademi Kepolisian di Semarang, Jateng, diwarnai aksi protes. Kapolres Wamena AKBP Stefanus Adi marah karena anaknya tak lolos menjadi taruna.

Liputan6.com, Semarang: Ajun Komisaris Besar Polisi Stefanus Adi marah luar biasa. Dia kesal karena anaknya tidak lolos Akademi Kepolisian, meski sudah tiga kali mengikuti tes masuk. Kemarahan itu diperlihatkan langsung Stefanus di depan Wakil Kepala Polri Komisaris Jenderal Jusuf Manggabarani, baru-baru ini, di Semarang, Jawa Tengah.

Di depan wartawan, Stefanus yang saat ini masih menjabat sebagai Kapolres Wamena, Papua, mengaku tak habis pikir. Dia merasa sudah berjasa dalam menyelesaikan konflik antarsuku di Wamena, namun merasa tidak diperhatikan. Dia merasa berjasa dalam penangkapan gembong Organisasi Papua Merdeka, beberapa waktu silam. Buktinya, anaknya tidak bisa lolos dalam seleksi penerimaan taruna Akpol, meski sudah tiga kali ikut tes.

Menangapi protes itu, Wakapolri Komjen Jusuf Manggabarani hanya pasrah. Sebab, proses seleksi taruna Akpol dilakukan secara transparan. Sedangkan panitia seleksi tidak bersedia mengungkapkan identitas calon taruna yang gagal tersebut. Untuk meredam kemarahan, Stefanus Adi langsung diajak anggota Polri menjauh dari wartawan.

Sementara itu, dari 410 calon taruna dan taruni yang mengikuti seleksi tahap akhir, sebanyak 300 taruna dinyatakan lolos. Mereka terdiri 250 taruna dan 50 taruni. Para peseta yang lolos menangis haru begitu mengetahui dirinya diterima sebagai taruna Akpol.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini