Sukses

Desa Namosuro Masih Tertinggal

Potret ketertinggalan di tengah kemerdekaan Indonesia ke-65 masih dirasakan warga Desa Namosuro, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Sumut. Keterbatasan sarana dan prasarana membuat desa itu semakin tertinggal serta terbelenggu.

Liputan6.com, Tanah Karo: Letak Desa Namosuro sekitar 50 kilometer dari ibu kota Tanah Karo, Kabanjahe, Sumatra Utara. Lokasinya berada di kaki bukit yang langsung berbatasan dengan hutan register. Jumlah penduduknya sekitar 40 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa.

Meski telah hidup di era teknologi maju, warga desa ini bisa dibilang belum bisa merasakan kemajuan teknologi. Hingga kini, fasilitas yang mereka dapatkan dari pemerintah sangat minim sekali. Listrik, misalnya, sesuatu yang di kota besar merupakan kemudahan tapi di desa ini belum masuk. Warga pun hanya bisa mengandalkan tenaga surya yang amat terbatas. "Di kampung kami (listrik) belum masuk. Bahkan, rumah sakit pun belum ada," kata Ndia Sembiring, Senin (16/8).

Sarana tranportasi jalan yang menghubungkan desa tersebut ke daerah lain adalah potret kekurangan lainya. Jalan sangat sulit dilalui, apalagi saat hujan yang bisa membuat mereka sama sekali tak bisa keluar dari desanya. Padahal untuk mendapat sarana kesehatan dan sekolah, mereka harus keluar dari desanya. Keadaan ini yang sering membuat pembangunan di semua sektor menjadi terhambat.

Sentra perekonomian warga Namosuro adalah bertani. Namun, akibat sarana transportasi tidak memadai, mereka sulit memasarkan hasil bumi karena memakan waktu dan biaya yang tinggi. Akses perekonomian yang sulit, memicu penambahan tingkat kemiskinan. "Beginilah keadaan kampungk kami ini. Walaupun merdeka, tapi kayaknya belum merasakan kemerdekaan ini," ucap Rasmi Ginting.

Melihat kondisi yang masih dialami warga Namosuro diharapkan ditanggapi serius pemerintah. Apa yang mereka keluhkah sangat menyentuh, khususnya bagi sebagian orang di kota besar. Di hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia ke 65, selayaknya rasa merdeka sudah dimiliki setiap warganya dimana pun mereka berada.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini