Sukses

Listrik Padam, Warga Sahur Ditemani Lilin

Pemadaman listrik lebih dari 24 jam masih terjadi di Abepura, Jayapura. Akibat pemadaman listrik itu warga kompleks Youtefa, Abepura, terpaksa sahur dengan menggunakan lilin sebagai alat penerang.

Liputan6.com, Jayapura: Pemadaman listrik lebih dari 24 jam masih terjadi di Abepura, Jayapura. Akibat pemadaman listrik warga kompleks Youtefa, Abepura, terpaksa sahur dengan menggunakan lilin sebagai alat penerang.

"Lampu dikompleks ini sudah padam sejak Selasa malam kemarin, namun hingga kini belum nyala. Makanya kami terpaksa menggunakan lilin sebagai alat penerangan seadanya," kata Haji Jamal, salah satu warga setempat, Rabu (11/8).

Menurut Jamal, dia dan seluruh penghuni rumah merasa terganggu dengan padamnya listrik. "Mungkin ada gangguan yang belum bisa diperbaiki. Jadi kami tetap sabar menunggu sampai listrik nyala kembali," ujarnya.

Sementara warga lainnya Siti mengaku sangat kecewa dengan padamnya listrik yang sudah lebih dari 24 jam. "Saya terpaksa menyiapkan makanan dengan menggunakan lilin untuk penerangan. Belum lagi air yang tidak bisa mengalir, karena air  sumur bor yang saya miliki, harus ditarik menggunakan tenaga listrik," keluh Siti.

Menanggapi masalah pemadaman listrik, Kepala bidang Humas Perusahaan Listrik Negara (PLN) Papua, Dharmawan, yang dimintai keterangan mengatakan putusnya jaringan listrik di kompleks Youtefa itu disebabkan pada Selasa malam, ada truk kontainer yang lewat dan mengenai kabel jaringan listrik hingga putus.

Pihak PLN sendiri, sambung Dharmawan, telah menurunkan tim petugas lapangan untuk memperbaikinya, namun belum berhasil karena ketidaktersediaan kabel.

"Meneruskan laporan petugas kami di lapangan, bahwa karena kendala ketidaktersediaannya material Kabel JTR ukuran 35mm yang mengalami kebakaran/kabel lengket 200 meter di PLN, jadi sementara pekerjaan perbaikannya ditangguhkan, dan pagi ini akan dicoba untuk minta bantuan kepada salah satu rekanan PLN yang punya stok kabel tersebut. Setelah ada kabel ada, petugas lapangan akan segera mengerjakannya," jelas Dharmawan. (MEL/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.