Sukses

Di Sulbar, Harga Minyak Tanah Meroket

Menjelang Ramadhan ini, para pemilik pangkalan dan pengecer minyak tanah di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berlomba menaikkan harga minyak hingga tanah hingga Rp 6.000 per liter.

Liputan6.com, Polewali Mandar: Menjelang Ramadhan ini, para pemilik pangkalan dan pengecer minyak tanah di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berlomba menaikkan harga minyak hingga tanah hingga Rp 6.000 per liter, Senin (19/7). Padahal harga eceran yang ditetapkan pemerintah Rp 3.250 per liter.

Selain itu,  warga Polewai Mandar pun dihadapkan kelangkaan minyak tanah. Pemilik pangkalan memberikan jatah bagi pelanggannya hanya tiga liter per minggu. Sebelumnya, warga mendapatkan jatah sepuluh liter per minggu.

Akibat situasi itu, antrean warga yang berebut minyak tanah pun terlihat di pangkalan-pangkalan minyak tanah di kota itu. Warga harus menunggu sejak subuh untuk mendapatkan jatah tiga liter minyak tanah.

Warga pun mengeluhkan ulah para pemilik pangkalan, Dinas Perindag Polman, dan Dinas Pertambangan Polman. Menuruyt warga,kedua instansi itu terkesan membiarkan kenakalan para pemilik pangkalan, padahal warga telah resah.

"Pemerintah hanya mengancam menghentikan pasokan dan mencabut izin bagi pangkalan nakal. Kenyataannya, hingga kini tak satu pun pangkalan yang diberi sangksi," kata seorang warga.
 
Kepala Dinas Perindag Polman Kallang Marzuki menyebutkan, tidak ada alasan bagi pemilik pangkalan untuk menaikkan harga di atas harga eceran tetap (HET). "Semuanya telah diatur pemerintah, dengan mempertimbangkan kepentingan semua pihak," katanya.(SHA)




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini