Sukses

Sebagian Muslim Masih Salat Menghadap Barat

Ralat fatwa MUI terkait arah kiblat rupanya belum tersosialisasi dengan baik. Sebagian muslim di sejumlah daerah termasuk di Ponorogo, Jatim, masih menghadap ke barat bukan barat laut saat melaksanakan salat.

Liputan6.com, Ponorogo: Ralat fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait arah kiblat rupanya belum tersosialisasi dengan baik. Sebagian muslim di sejumlah daerah masih salat menghadap ke barat bukan barat laut.

Seperti di Ponorogo, Jawa Timur. Barisan sajadah di salah satu masjid di kota itu masih mengarah ke barat. Memang sejak berabad-abad lampau arah salat bagi masyarakat muslim di Indonesia menghadap ke barat karena diyakini di arah itulah Baitullah Kabah berada. Ini dikuatkan fatwa MUI no 3 tahun 2010 tentang arah Kiblat yang dilansir 22 Maret lalu bahwa kiblat muslim Indonesia menghadap ke barat.

Namun bulan ini MUI melansir fatwa baru yang menegaskan arah kiblat bagi muslim di Indonesia bukan persis ke barat melainkan ke barat laut. Artinya arah salat pun harus menyamping sekitar 25 derajat agak ke kanan dari posisi sebelumnya. Sebab jika ditarik garis dari Kabah di Kota Mekkah, Arab Saudi, posisinya memang tidak persis di sebelah barat Indonesia melainkan barat laut.
 
Tapi sepertinya ralat fatwa arah kiblat itu rupanya belum terosisialisasi dengan baik, termasuk di Kota Ponorogo sehingga menimbulkan kebingungan umat. Pengurus MUI Kabupaten Ponorogo tidak akan memaksakan fatwa tersebut untuk segera dilaksanakan.

Sebagian besar bangunan masjid di Tanah Air memang menghadap ke barat meskipun sudah ada juga yang menghadap ke arah barat laut. Terkait fatwa baru MUI tersebut memang tidak perlu membongkar bangunan masjid cukup dengan menggeser posisi sajadah sekitar 25 derajat ke arah barat laut.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini