Sukses

Takut Jadi Korban, Warga Polman Gunakan Biogas

Cemas dengan ledakan kompor gas yang terus memakan banyak korban, warga Desa Indomakombong, Polewali Mandar, Sulbar, beralih menggunakan biogas. Bahan bakar alternatif ini dibuat dari kotoran sapi.

Liputan6.com, Polewali Mandar: Khawatir jadi korban ledakan tabung gas, warga Desa Indomakombong, Polewali Mandar, Sulawesi Barat kini beralih memanfaatkan biogas. Menurut Muhaimin, pengguna biogas, Rabu (7/7), selain murah dan ramah lingkungan, biogas juga aman dari ledakan.

Prinsip kerja biogas sangat sederhana. Tabung biogas yang telah didesain khusus akan mengeluarkan kelebihan gas jika tekanan dalam tabung melebihi ambang batas.

Muhaimin menjelaskan, proses pembuatan biogas cukup mudah. Kotoran sapi yang melimpah setiap hari ditampung dalam tabung berkapasitas lima kubik atau lebih tergantung kebutuhan.
 
Selanjutnya, dari tabung penampungan biogas disalurkan ke rumah-rumah warga dengan selang pipa plastik dan kran. Selang pipa kemudian disambungkan ke kompor gas biasa yang sedikit dimodifikasi. Hasilnya, cukup dengan beberapa liter kotoran sapi yang dicampur air warga sudah bisa menjalankan aktivitas memasak di dapur berhari-hari dengan aman.
 
Layaknya kompor gas, biogas hanya butuh waktu beberapa menit untuk mendidihkan dua liter air dalam panci. Saat tekanan gas mulai berkurang pengguna hanya perlu memasukkan beberapa liter kotoran sapi ke dalam tabung yang telah dicampur air dan volume biogas langsung bertambah.
 
Jadi selain aman dan murah ketergantungan terhadap minyak tanah dan elpiji juga bisa diatasi dengan memanfaatkan kotoran hewan menjadi energi alternatif yang ramah lingkungan. Jangan lupa pula kotoran hewan yang gas metannya telah habis jangan langsung dibuang karena masih bisa dimanfaatkan sebagai pupuk.(IAN)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.