Sukses

Pascagempa di Mamuju Fasilitas Umum Lumpuh

Empat hari pascagempa berkekuatan 5,3 skala Richter yang menghancurkan puluhan rumah dan fasilitas umum di Kecamatan Baras, Mamuju Utara, Sulawesi Barat, aktifitas fasilitas umum sebagian masih lumpuh.

Liputan6.com, Mamuju: Empat hari pascagempa berkekuatan 5,3 Skala Richter yang menghancurkan puluhan rumah dan fasilitas umum di Kecamatan Baras, Mamuju
Utara, Sulawesi Barat, aktifitas fasilitas umum sebagian masih lumpuh, Sabtu (18/6).

Gempa menghancurkan dua gedung sekolah dasar dan sebuah TK. Sementara sebagian bagunan lain retak-retak, dan puluhan mobil hancur tertimpa reruntuhan bangunan.

Guru SD Alkhaerat Haji Sumri mengatakan, 80 persen gedung sekolah tempat dia mengajar hancur hingga tak bisa digunakan lagi. Para guru rencananya akan
memindahkan ratusan siswa mereka ke tempat lain, agar proses belajar mengajar bisa berjalan. Mereka juga cemas karena sebagian dinding yang masih berdiri dan retak-retak bisa mengancam keselamatan para guru dan siswa saat sedang belajar

Sejumlah fasilitas umum seperti, masjid hingga kini belum bisa dimanfaatkan. Warga mengaku, khawatir masuk ke dalam masjid karena takut bangunan tersebut akan runtuh. Selain beberapa dinding dan tiang bangunan miring, kubah masjid juga dikhawatirkan runtuh dan menimpah jemaah.

Tak hanya sekolah dan fasilitas tempat ibadah yang rusak, kantor badan perwakilan desa (BPD) setempat juga belum bisa difungsikan untuk melayani warga. Pemerintah dan DPRD setempat menjanjikan memberikan bantuan dana perbaikan rumah bagi para korban yang rumahnya rusak.

Namun pemerintah belum memastikan berapa besar bantuan yang akan diberikan kepada para korban, karena kerusakan pascagempa masih didata petugas. Bantuan dari berbagai lembaga dan organisasi sosial, hingga kini terus berdatangan. Bantuan tersebut berupa beras dan berbagai makanan instan lain.

Bantuan tersebut masih ditampung di Mapolsek setempat. Sebagian bantuan makanan berupa makanan sudah disalurkan petugas kepada para korban.(IDS/YUS)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini