Produsen Suvenir Kebanjiran Rejeki

Liputan6.com, Polewali Mandar: Heboh Piala Dunia 2010 juga sampai ke Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Di sana, permintaan souvenir seperti baju, celana tim kesebelasan hingga bendera negara peserta pentas sepak bola dunia tersebut melonjak hingga 70 persen. Toko souvenir milik Hj. Khadijah di Kelurahan Pambusuang, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, misalnya, kebanjiran pesanan. Tak hanya diburu kalangan dewasa, anak-anak, dan perempuan pun ikut berburu suvenir tim kebanggaan mereka.

Umumnya, warga memburu souvenir seperti baju dan celana tim kesayangan mereka. Sebulan jelang Piala Dunia, kebanyakan order souvenir per hari melonjak hingga 70 persen dibandingkan hari biasa. Para pelanggan umumnya membeli eceran dan banyak juga yang membeli grosir untuk dijual kembali.

Menurut Khadijah, ratusan pasang baju bisa terjual hanya dalam kurun sepekan jelang Piala Dunia. Ia mengaku bisa memetik untung hingga Rp 500 ribu per hari. Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, Khadijah mengaku pihaknya telah menyiapkan puluhan kodi souvenir untuk memenuhi permintaan selama Piala Dunia berlangsung.

Keuntungan serupa juga dirasakan Naharullah, penjahit bendera di Kelurahan Pambusuang. Ia mengaku harus bekerja lembur sejak sebulan belakangan demi memenuhi permintaan bendera pesanan warga dan perkumpulan pemuda dan klub olahraga yang mendukung tim kesayangan mereka secara berkelompok.

Sejak sebulan belakangan, Naharullah mampu meraup rata-rata Rp 300 ribu per hari. Umumnya, Naharullah mematok tarif jahitan per bendera antara Rp 20 ribu hingga Rp 150 ribu tergantung ukuran bendera yang dipesan.(OMI/YUS)