Sukses

Pelajar Bone Buru Video Porno

Mereka melihat video porno yang diduga diperankan Ariel-Cut Tari melalui telepon genggam. Tak sedikit yang sengaja datang ke warung internet untuk mencari gambar tersebut.

Liputan6.com, Bone: Video porno yang diperankan seseorang mirip Ariel Peterpan dan Cut Tari diburu masyarakat Bone, Sulawesi Selatan. Tak hanya orang tua, para pelajar dan mahasiswa juga penasaran ingin melihat adegan di dalam video tersebut.

Dari pengamatan SCTV, baru-baru ini, peredaran video porno di Bone cukup cepat. Semua kalangan di sana dengan mudah bisa mengakses gambar tak senonoh yang diperankan oleh seseorang mirip Ariel, Cut Tari, maupun Luna Maya.

Kebanyakan warga melihat gambar tersebut melalui telepon genggam. Namun, tak sedikit dari mereka--kebanyakan pelajar--yang mengkhususkan diri datang ke warung internet hanya untuk membuka gambar porno tersebut.

Selain warnet, sejumlah cafe juga menjadi lokasi favorit remaja maupun mahasiswa Bone. Mereka memanfaatkan fasilitas jaringan internet gratisan di cafe tersebut untuk mencari adegan Ariel-Cut Tari maupun Ariel-Luna Maya.

Tak hanya di Bone, pelajar dan mahasiswa Ponorogo, Jawa Timur, juga melakukan hal serupa. Bahkan, ada sebuah sekolah menengah kejuruan swasta di kota tersebut yang sebagian besar muridnya mempunyai salinan video tersebut. Ini membuat para guru khawatir. "Kami sangat menyayangkan sekali. Jelas merusak kepribadian para pelajar. Saya yakin anak-anak pasti akan terus mencari," kata Ikhwanul Abrori, guru di Ponorogo.

Sedangkan sebagian besar siswa mengaku penasaran, sehingga mereka mencari video tersebut. "Ya, penasaran saja. Apalagi dapatnya juga mudah sekali. Tinggal dicari di internet juga sudah ada," ujar Arief, seorang pelajar [baca: Video Porno Mirip Luna Masih Diburu Warga]

Sebagai langkah preventif, sejumlah sekolah memang sudah menggelar razia telepon genggam. Para guru langsung menghapus gambar porno dan menyita telepon genggam para siswa, jika terbukti menyimpannya.(ULF)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.