Sukses

Mayoritas Pegawai LP Abepura Bermental Rusak

Sekitar 90 persen pegawai, mulai staf hingga orang yang menduduki posisi tertentu di lingkungan LP Klas II A, Abepura, Jayapura, Papua, dinilai bermental rusak.

Liputan6.com, Jayapura: Sekitar 90 persen pegawai, mulai staf hingga orang yang menduduki posisi tertentu di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Klas II A, Abepura, Jayapura, Papua, dinilai bermental rusak. "Mereka tidak pernah memikirkan tugas dan tangung jawab dengan baik sebagai abdi negara," kata Kepala LP Abepura Liberty Sitinjak di Jayapura, Ahad (6/6). Liberty mengatakan hal itu ketika diminta pendapat berkenaan dengan kaburnya 26 warga binaan di lapas tersebut pada Sabtu petang.

Liberty yang baru satu bulan menjadi Kepala LP Abepura menyebutkan, salah satu tolak ukur bahwa pegawai LP Abepura sebagian besar bermental rusak, adalah setiap hari mereka terungkap mengonsumsi minuman keras. "Sungguh tragis kondisi di lingkungan LP kami. Bahkan, saat bertemu pimpinan saja pegawai di LP kami sering dalam keadaan mabuk," ujarnya.

Ia menambahkan, selama satu bulan kepemimpinannya di LP Abepura, dirinya telah melakukan berbagai cara pendekatan kepada para pegawai untuk bisa mengubah sikap mereka yang buruk. "Saya telah lakukan pendekatan agar mereka lebih terfokus pada tugas dan tanggung jawab sebagai abdi negara, tetapi semua itu terkesan percuma," ujarnya dengan mimik wajah kesal.

Dikatakan, kondisi di LP Abepura kini sudah berada pada tingkat yang sangat kronis. "Tampaknya sulit untuk bisa diperbaiki dalam waktu yang cukup singkat," katanya dengan menbambahkan, mengonsumsi minuman keras di kantor seperti sudah mengakar dalam diri sebagian besar pegawai lapas.

Liberty mengungkapkan bahwa para pegawai hanya rajin masuk kantor pada saat tanggal penerimaan gaji. "Setelah menerima gaji, mereka biasanya mengonsumsi miras hingga berhari-hari lamanya. Yang lebih parah lagi, pesta miras itu tidak jarang dilakukan di areal LP," ucapnya, geram.

Akibat keteledoran petugas jaga, sebanyak 26 warga binaan Lapas Klas II A, Abepura, Jayapura, berhasil kabur dari dalam LP, kemarin petang. Dari pelarian sebanyak itu, 11 di antaranya berstatus tahanan dan 15 orang lainnya sudah berstatus narapidana. Mereka kabur dengan cara memanjat tembok pembatas lapas menggunakan tali. Tali itu sendiri sudah diamankan aparat kepolisian.(ADO/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.