Sukses

Israel Terus Dikecam

Unjuk rasa mengecam kebrutalan tentara Israel terus berlangsung di sejumlah daerah di Tanah Air. Dengan membakar bendera Israel, pengunjuk rasa mendesak pemerintah Indonesia bertindak tegas menekan Israel agar membuka blokade Jalur Gaza.

Liputan6.com, Bandung: Unjuk rasa mengecam kebrutalan tentara Israel yang menyerang kapal misi kemanusiaan di perairan internasional, 65 kilometer di lepas Pantai Gaza, terus berlangsung di sejumlah daerah di Tanah Air. Di Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/6) siang, massa Himpunan Mahasiswa Islam membakar lambang negara Israel di kompleks Gedung Sate. Mereka juga membakar foto Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang dinilai bertanggung jawab atas aksi tentara Israel.

Di Yogyakarta, puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi mendesak pemerintah Indonesia bersikap tegas terhadap Israel. Pembukaan blokade Jalur Gaza juga harus dilakukan untuk menyelamatkan bangsa Palestina dari penindasan Israel. Sementara ratusan mahasiswa muslim di Solo, Jawa Tengah, menggalang dana untuk membantu perjuangan bangsa Palestina. Selain itu, mereka juga menyerukan negara-negara di dunia mendukung upaya pembukaan blokade Jalur Gaza.

Sedangkan di Serang, Banten, mahasiswa membubuhkan tanda tangan dan mengumpulkan dana sebagai bentuk dukungan kepada warga Palestina melawan Israel. Mereka juga menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa dan masyarakat dunia menjatuhkan sanksi atas kebrutalan pasukan Israel.

Pelajar di Medan, Sumatra Utara, mengutuk Israel yang mengakibatkan sejumlah relawan gugur. Selain menggelar mimbar bebas, aksi ditutup dengan tabur bunga di miniatur Kapal Mavi Marmara. Sementara mahasiswa di Palembang, Sumatra Selatan, menginjak-injak dan membakar bendera Israel dalam unjuk rasa di Bundaran Air Mancur Palembang. Mereka juga menggelar teatrikal yang menggambarkan kebiadaban tentara negara Zionis tersebut. Mahasiswa mendesak pemerintah Indonesia dan PBB segera membawa Israel ke Mahkamah Internasional.(BOG)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini