Sukses

Ribuan Hektare Sawah di Kudus Terendam

Lebih kurang 1.470 hektare sawah dengan tanaman padi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tergenang banjir menyusul curah hujan yang mulai intensif.

Liputan6.com, Kudus: Lebih kurang 1.470 hektare sawah dengan tanaman padi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, tergenang banjir menyusul curah hujan yang mulai intensif. "Ribuan hektare lahan yang tergenang tersebut tersebar di empat wilayah kecamatan di Kudus, yakni Kecamatan Undaan, Mejobo, Jekulo, dan Kaliwungu," kata Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Kudus, Budi Santoso, di Kudus, Kamis (20/5).

Untuk luas areal tergenang di Kecamatan Mejobo 575 hektare, Jekulo seluas 463 hektare, Jati seluas 285 hektare, Undaan seluas 95 hektare, dan Kaliwungu seluas 52 hektare. Ia mengatakan, luas areal sawah yang tergenang tersebut hanya sebagian kecil dari rencana tanam tahun ini seluas 12.964 hektare, dengan usia tanam berkisar antara 25 hari hingga 85 hari.

Sedangkan lamanya genangan, diperkirakan baru saja terjadi mengingat belum ada tanaman padi petani yang mengalami puso. "Hingga saat ini, belum ditemukan adanya tanaman padi yang puso," katanya. Apabila ketinggian genangan hanya setengah dari ketinggian tanaman, katanya, maka tanaman tersebut masih mampu bertahan hingga sekitar dua minggu.

Kondisi berbeda terjadi jika genangan air mencapai pucuk tanaman, maka tanaman tersebut hanya mampu bertahan hingga sekitar lima hari. Berdasarkan data dari Dinas Pertanian setempat pada 2009, terdapat areal tanaman padi yang puso mencapai 905 hektare tersebar di lima kecamatan, seperti Kecamatan Jekulo, Mejobo, Jati, Kaliwungu, dan Undaan dengan luas areal bervariasi.

Kondisi lahan tanaman padi yang terparah saat ini, kata Budi, berada di wilayah Kecamatan Mejobo. "Mayoritas lahan sawah yang tergenang air berada di daerah cekungan, sehingga air hujan yang menggenang di areal sawah petani sulit dibuang," katanya. Pada tahun lalu, katanya, mayoritas lahan sawah yang tergenang tersebut juga mengalami kasus serupa pada saat musim hujan.(ADO/Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.